Wednesday, November 23, 2011

Istilah Istilah dalam Android

Pada pembahasan tentang New Media yang sekarang sedang luas dibicarakan, saya mengambil topik tentang Android yang dimana menyerempet dengan keberadaan New Media.


Dibawah ini saya akan memberikan istialh istilah didalam Android itu sendiri secara luas. Langsung saja kepada intinya.. istilah pada Android terdapat banyak sekali, sesedikitnya contoh adalah:

APK = Android Package, kyk IPA di iPhone (buat pngguna iPhone), SIS/SISX di Symbian s60, atau JAR di BB (buat pengguna BB) dan java based devices lainnya. intinya, file2 dgn ekstensi .apk bisa digunakan untuk menginstall aplikasi di android device.

adb = Android Debug Bridge adalah alat yang diciptakan oleh pengembang Android untuk mempermudah mengelola perangkat Android atau Emulator Android.  ADB sebuah tools client – server dimana ADB akan berjalan dikomputer anda dan kemudian setelah ADB berjalan, anda bisa melakukan koneksi ke client (disini bisa perangkat Android atau Emulator Android) untuk kemudian melakukan banyak perintah.

adb.exe = bisa di ambil dari sdk (include didlm android sdk) ada di folder tools, untuk mengetahui fungsi command adb bisa dgn mengetik "adb help"

adb shell logcat = untuk mengetahui proses yg terjadi di android, sangat berguna saat experiment flashing rom

IMAP = Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3

POP3 = Post Office Protocol 3, salah satu protocol TCP/IP port 110 dalam menarik email

GUI = Graphical User Interface , interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar ? )

GMS = Google Market Services, tempat download nya aplikasi2 di Android (kayak apps store di iphone, appworld di BB)

Root = super user di salah OS (dalam hal ini Android). artinya adalah memodifikasi Android sehingga memberikan pengguna akses penuh ke handphone Android. Mirip seperti Run as administrator di Windows ataupun mengetikkan perintah sudo di terminal Linux. Hp Android yang sudah di root akan mampu mengeluarkan semua potensi dan fitur yang terkunci seperti menginstall applikasi yang bukan berasal dari Android market, fitur wireless tethering, mengubah tampilan, uninstall applikasi default (crapware),  flash custom ROM, dan lain-lain.
  
AOSP = Android Open Source Project,

Boot = Proses menghidupkan handheld,

Bootloader = gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device,

Bootloader Mode - FASTBOOT load = Tombol Camera + Power, pada mode boot ini, kita bisa meng-install image sebuah sistem yang ada/ditaruh di SDcard dengan menekan tombol Power lagi

Cache2SD = Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard

Diagnostic Mode = Tombol Capture + Power. mode boot untuk test (pake tombol volume untuk pilih item )

Normal Mode = cara normal menghidupkan handheld

OTA = Over The Air, suatu metode pengiriman data, biasanya istilah dipake pd aktifitas meng-update (istilah lainna mgkn download)

Safe Mode = Tombol Menu + Power, boot handheld secara normal tetapi tanpa registrasi dengan Google, aplikasi2 yg berhubungan dengan google tidak akan berfungsi ( Map, Gmail account, Market, dll)

Kernel = Pengelolaan semua system driver dan sistem I / O, sehingga mereka dapat berinteraksi satu sama lain.

Multitouch = Sebuah fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.

ext2/ext3/ext4 = filesystem yang digunakan oleh Linux Kernel, itu seperti FAT, FAT32 di windows

Beta = Sebuah versi percobaan, yang berarti INI BELUM SEMPURNA

ROM (Read Only Memory) = memory tempat menyimpan firmware dan file-file OS

Firmware = semacam Operating System yang disimpan di ROM yang menjembatani antara device dan aplikasi-aplikasi serta user.
Pada android, istilah firmware dan ROM tertukar-tukar, ada juga yg mendefinisikan ROM sebagai sistem utama OS, dan firmware adalah versi dari sistem utama tersebut. misal ROM = android, firmware=2.2.1. sehingga ada istilah stock rom,custom rom

Stock ROM = sistem resmi yang dibuat oleh produsen device (kumpulan ROM milik samsung dapat dilihat di samfirmware.com)

Custom ROM = stock ROM yang dimodifikasi oleh developer-developer, salah satu contoh custom rom adalah rom2 yg dikeluarkan oleh cyanogen mod.

Flashing = menginstall firmware/ROM pada device. biasanya dengan menggunakan tools pada komputer seperti odin atau CWM Recovery

Launcher = tampilan pada layar utama dan app drawer

Widget = aplikasi yang dapat dimunculkan pada layar utama dan dapat berinteraksi langsung di layar utama (bukan shortcut)

Live wallpaper = background wallpaper yang dapat bergerak gerak dan terkadang gerakannya tergantung input user (misal sentuhan pada live wallpaper nexus)

Download mode = kondisi device yang siap menerima firmware baru. pada device saya, dapat dilakukan dengan menekan tombol volume down + tombol tengah D-pad + tombol power saat device dalam keadaan mati. jenis device yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula.

Recovery mode = kondisi device untuk melakukan recovery apabila terjadi suatu error (misal aplikasi2 penting sering force close). akan muncul pilihan:
  • wipe data/factory reset = sama seperti factory reset
  • wipe cache partition = menghapus partisi pada SDCard
  • reboot system now = restart
  • apply sdcard/update.zip = untuk mengupgrade firmware lewat file pada SDCard
pada device saya, dapat dilakukan dengan menekan tombol volume up + tombol tengah D-pad + tombol power saat device dalam keadaan mati. jenis device yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula.

Bootanimation = animasi pada saat booting, dapat diganti jika sudah mendapat akses super user atau lewat command line adb. kalo mau custom sendiri sebenernya gampang. kesalahan dapat mengakibatkan bootloop.

Framework = tampilan-tampilan dasar pada firmware, seperti battery bar, signal bar, notification bar. dapat dicustom dengan mengedit file framework-res.apk dan twframework-res.apk pada folder /system/framework. tentu saja dengan akses superuser kesalahan dapat mengakibatkan bootloop. hati-hati, DWYOR!!!

Hard reset = mengembalikan device ke kondisi awal ROM (virgin). cara hard reset pada tiap device berbeda-beda. misal pada samsung dengan kode * 2767 * 3855 #. WARNING!! begitu kode dimasukkan, proses hard reset akan langsung berjalan dan tidak dapat dicancel. hard reset akan mengakibatkan:
  • menghapus contact,sms,pengaturan2 aplikasi,user accounts,aplikasi-aplikasi yang sudah diinstall oleh user, termasuk root
  • mengembalikan aplikasi-aplikasi awal ROM
  • mereset file system

Factory reset = reset ini hanya akan menghapus app data, setting aplikasi, dan user information. Factory reset dapat dilakukan pada Settings>Privacy> Factory Data. Atau pada device samsung dapat memasukkan kode *#*# 7780 #*#*. Factory reset akan mengakibatkan:
  • menghapus contact,sms,pengaturan2 aplikasi,user accounts,aplikasi-aplikasi yang sudah diinstall oleh user, termasuk root
  • tidak mengubah file system (framework, bootanimation, dkk)

Brick = kerusakan pada android akibat kesalahan flashing, misal kabel lepas saat di tengah-tengah proses flash, atau pc mati mendadak, atau program flashing not responding. tandanya adalah device matot alias mati total. solusi: bawa ke SSC (Samsung Service Center), flashing manual ke stock rom / custom rom via odin atau CWM Recovery

Bootloop = device melakukan boot terus menerus (berulang-ulang) / terjebak di bootanimation, tidak dapat masuk ke OS. akibat kesalahan flashing atau ada file milik system yang tidak berjalan dengan baik. bootloop dapat diatasi dengan wipe data & wipe cache partition atau kalau masih bootloop dapat diflash ulang

Android sdk (software development kit) = tool-tool yang berguna untuk mengembangkan aplikasi di atas android

Sekian info yang dapat saya berikan, dan saya mengambil istilah istilah ini melalui search engine Google sendiri.. Semoga bermanfaat..

Read More..