Tugas : Pengantar Komputasi Modern (2)
Materi : Pengantar Komputasi Cloud
Pertanyaan;
1.
Pendahuluan
2.
Pengantar
komputasi GRID dan jenis jenisnya
3.
Virtualisasi
dan jenis jenisnya
4.
Distributed
computation dalam cloud computing
5.
Map reduce dan
NoSQL
6.
NoSQL database
dan contohnya
Jawaban:
1. Pendahuluan
Cloud
computing adalah model komputasi dimana sumber daya seperti daya komputasi,
media penyimpanan, jaringan dan software dijalankan sebagai layanan melalui
media jaringan, bahkan dapat diakses di tempat manapun selama terkoneksi dengan
internet.
Dibawah
ini merupakan keuntungan dan kerugian dari perkembangan cloud;
Kelebihan;
a. Lebih efisien karena menggunakan
anggaran rendah untuk resource nya.
b. Dapat berorientasi dengan mudah pada perkembangan
yang cepat.
Kekurangan;
a. Tidak dapat dilakukan jika tidak
terhubung ke internet.
b. Jika koneksi internet lambat maka
cloud computing tidak optimal digunakan
c. Fitur yang dihadirkan tidak
selengkap aplikasi desktop
d. Data yang disimpan dalam awan
tidak begitu aman karena diperbanyak dibeberapa
mesin.
Contoh; Google docs, Dropbox,
Mediafire, Owncloud
2. Pengantar komputasi Grid dan jenis jenisnya
Komputasi GRID atau Grid komputing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi contohnya internet untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.
2. Pengantar komputasi Grid dan jenis jenisnya
Komputasi GRID atau Grid komputing adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi contohnya internet untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar.
Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka penggabungan kinerja komputasi dari sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meingkat. Awal komputasi GRID dikarenakan adanya distributed komputing. Distributed komputing adalah penggunaan komputer secara fisik terpisah tetapi tetap terkordinasi satu sama lain. Sistem terdistribusi berkembang menjadi parallel komputing yaitu merupakan teknik komputasi dimana beberapa komputer dimanfaatkan secara bersama sama menjadi satu kesatuan.
3. Virtualisasi dan jenis jenisnya
Virtualisasi merupakan piranti lunak (software) untuk mensimulasikan sumberdaya piranti keras (hardware). Virtualisasi sendiri adalah sebuah metodologi membagi sumber data dalam satu komputer ke dalam berbagai lingkungan eksekusi. Jenis jenis virtualisasi adalah;
* Emulsi piranti keras
Emulsi piranti keras akan menjalankan suatu mode yang membuat piranti keras secara virtual untuk mengemulasi piranti keras yang diinginkan. Setiap instruksi harus disimulasikan pada piranti keras dibawahnya yang merupakan emulasi dan piranti keras sebenarnya sehingga kinerja akan menurun hingga 100 kali dari biasanya. Virtualisasi jenis ini adalah virtualisasi yang paling rumit.
* Virtualisasi penuh
Virtualisasi penuh dikenal juga sebagai native virtualisasi, dimana virtualisasi penuh ini menggunakan sebuah hypervisor yang menghubungkan guest dan piranti keras. Mesin virtual mengabstarksi piranti keras, mengijinkan sebuah sistem operasi tak termodifikasi untuk dapat berjalan. Sistem operasi yang berjalan pada mesin virtual memberikan instruksi kepada piranti keras dengan cara melalui mesin virtual. Virtualisasi penuh memberikan pemodelan lengkap dari piranti keras.
* Paravirtualisasi
Paravirtualisasi mirip dengan virtualisasi penuh namun dalam metode ini aka terjadi pemodifikasian sistem operasi pada guest. Metode ini membutuhkan kompilasi ulang atau trapping. Kekurangan dari paravirtualisasi terletak pada kemampuan yang tidak mendukung sistem operasi yang tidak dapat dimodifikasi (misal windows server) namun kinerjanya mampu mendekati native.
* Virtualisasi penuh
Virtualisasi penuh dikenal juga sebagai native virtualisasi, dimana virtualisasi penuh ini menggunakan sebuah hypervisor yang menghubungkan guest dan piranti keras. Mesin virtual mengabstarksi piranti keras, mengijinkan sebuah sistem operasi tak termodifikasi untuk dapat berjalan. Sistem operasi yang berjalan pada mesin virtual memberikan instruksi kepada piranti keras dengan cara melalui mesin virtual. Virtualisasi penuh memberikan pemodelan lengkap dari piranti keras.
* Paravirtualisasi
Paravirtualisasi mirip dengan virtualisasi penuh namun dalam metode ini aka terjadi pemodifikasian sistem operasi pada guest. Metode ini membutuhkan kompilasi ulang atau trapping. Kekurangan dari paravirtualisasi terletak pada kemampuan yang tidak mendukung sistem operasi yang tidak dapat dimodifikasi (misal windows server) namun kinerjanya mampu mendekati native.
4.
Distributed
computation dalam cloud computing
Distributed Computing
adalah ilmu yang memecahkan masalah besar dengan memberikan bagian kecil dari
masalah untuk banyak komputer untuk memecahkan dan kemudian menggabungkan
solusi untuk bagian-bagian menjadi solusi untuk masalah tersebut. Distributed
computing terkait dengan system perangkat keras dan perangkat lunak yang
memiliki lebih dari satu elemen pemrosesan atau storage element.
5.
Map
reduce dan NoSQL
Mapreduce adalah sebuah model
pemrograman yang secara khusus dalam mengasosiasikan dan mendistribusian data
dalam menangani masalah pengaturan data dalam skala besar. NoSQL merupakan
kombinasi dua kata: No dan SQL. Arti dari NoSQL adalah teknologi yang
menandingi SQL. Pembuat dan pengadopsi awal dari kata NoSQL mungkin
menginginkan untuk berkata No RDBMS atau No Relational tetapi akhirnya
disuarakan dengan NoSQl.
6.
NoSQL
database dan contohnya
NoSQL adalah sebuah class
dari data storage system yang tidak berelasi. NoSQL tidak memerlukan skema
table, sehingga tidak menggunakan konsep relasi. NoSQL database secara native
tidak menggunakan SQL seperti yang biasa terdapat pada relational database.
Untuk mengembangkan inovasi pada portofolio teknologi data manajemen, Oracle
mengumumkan peluncuran Oracle NoSQL Database 2.0, sangat terukur, low latency,
key-value database untuk real-time beban kerja big data.
Oracle NoSQL Database 2.0 menambahkan kemampuan guna mendukung storage dan pengembalian untuk objek-objek dengan ukuran besar seperti dokumen dan gambar, sebaik elastisitas dinamis dan automatic rebalancing untuk alokasi storage dan menghitung source dalam merespon kebutuhan proses perubahan produksi data.
Oracle NoSQL Database 2.0 menambahkan kemampuan guna mendukung storage dan pengembalian untuk objek-objek dengan ukuran besar seperti dokumen dan gambar, sebaik elastisitas dinamis dan automatic rebalancing untuk alokasi storage dan menghitung source dalam merespon kebutuhan proses perubahan produksi data.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Virtualisasi
http://my.opera.com/aviciena/blog/grid-computing-komputasi-grid
http://godekcadel.blogspot.com/2013/04/pengantarkomputasi-cloud.html